Susatyo Yuwono
Ketua Himpsi
cabang Solo
Bangsa Indonesia sudah memasuki babak baru dalam
perpolitikan sejak akhir tahun 1990-an, dimana masa demokrasi orde reformasi lebih terbuka
daripada jaman orde baru. Bayangan masa
depan yang lebih cerah langsung menyeruak begitu reformasi bergulir. Namun
demikian, sudah lebih dari 14 tahun periode reformasi ini berjalan, bayangan
itu masih berupa angan yang jauh dari kenyataan. Jangankan prestasi, yang
muncul justru adalah kenyataan-kenyataan yang menggambarkan makin terpuruknya
masa depan bangsa ini.
Model
orde reformasi yang tidak lebih baik dari orde baru makin nampak nyata sejalan
dengan terungkapnya kasus korupsi yang melibatkan hampir semua lini
pemerintahan maupun swasta. Tidak hanya eksekutif dan legislatif, namun pihak
yudikatif yang mestinya menjadi penjaga kewibawaan hukum ternyata banyak yang
terlibat pula. Kasus ketua MK dan beberapa jaksa, hakim dan aparat penegak
hukum lainnya makin membenarkan keterpurukan ini.